TANGERANG SELATAN, (IN) – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tangerang Selatan menggelar Festival Pencak Silat C-More Championship Kejuaraan Pencak Silat Piala Walikota 2024 guna meregenerasi dan menjaring bibit-bibit atlet muda berbakat di Kota Tangerang Selatan.
Festival Pencak Silat C-More Championship digelar di Plaza Puspemkot Tangerang Selatan dan dibuka langsung oleh Ketua IPSI Provinsi Banten Ajat Sudrajat, diawali dengan penampilan Betawi dari SD Negeri Bambu Apus 02, Jumat (24/05/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Tokoh Budaya Betawi H. Bolot, Ketua IPSI Provinsi Banten Ajat Sudrajat, Ketua Koni Tangerang Selatan Hamka Handaru, Ketua IPSI Tangsel Delima Bungsu Andy, Perwakilan Etua DPRD Tangsel yang diwakili Abdul Pieter, TNI, Polri, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Kasi Kebudayaan Sugeng, Bang Jiung Sigolok Terbang, Perwakilan dari Dinas Pemuda Olahraga, Perwakilan dari Dinas Pariwisata, Kepala Sekolah SD, Kepala Sekolah SMP dan SMA dan Perwakilan dari Kecamatan Setu serta jajaran tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia acara Festival Pencak Silat Satiyan S.PD.I dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan ini adalah bagaimana IPSI Kota Tangerang Selatan memfasilitasi agar bakat, Minat dan Prestasi anak-anak khususnya di Kota Tangerang Selatan dan umumya Se-jabodetabek, Mudah-mudahan prestasinya bisa membawa kebanggaan tidak hanya untuk kota Tangerang Selatan tapi juga ditingkat nasional maupun internasional.
“Kita juga memfasilitasi untuk para seniman dengan adanya festival ini. Harapannya tradisi, budaya bisa terus maju meningkat. Alhamdulillah kegiatan ini diikuti dari usia berjenjang SD, SMP dan SMA. “Ujar Satiyan.
Sementara itu, Ketua IPSI Kota Tangerang Selatan Delima Bungsu Andy kepada awak media mengatakan, tentunya kegiatan ini semakin sukses dan berkembang.
“Pertama-tama suatu kebanggaan ini, saya ucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kota Tangerang Selatan, IPSI Kota Tangerang Selatan bisa melaksanakan kegiatan C-More Championship, tentunya ini semua dari dukungan semua pihak pemerintah Kota Tangerang Selatan, kegiatan pencak silat yang pertama kali kami gelar secara serentak tanding dengan festival. “Ucap Delima.
Ia pun menambahkan, kegiatan ini menjadi program IPSI secara rutin, dimana kami terus mensosialisasikan motto Kota Tangerang Selatan yaitu C-More (Cerdas, Modern dan Religius), serta meningkatkan prestasi anak-anak di jenjang pendidikan.
“Kami dari IPSI Tangsel bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melaunching muatan lokal untuk dilaksanakan disarana pendidikan, terima kasih kepada pemerintah yang launchingnya dilaksanakan pada tgl 02 mei dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan, tentunya ini menjadi suatu kebanggaan kami semua para pesilat, sehingga kami mempunyai catatan sejarah di Kota Tangerang Selatan. “Pungkasnya.
Ditempat yang sama Ketua IPSI Provinsi Banten Ajat Sudrajat dalam sambutannya menyampaikan, Pencak Silat itu adalah warisan budaya bangsa kita, Pencak Silat itu asli dari Indonesia, Pencak Silat itu dari guru-guru besar kita, dari karuhun-karuhun kita, dari nenek moyang kita, jadi wajib hukumnya kalau kita melestarikan hingga saat ini.
“Dahulu Pencak Silat dibilangnya kampungan, tetapi saat ini Pencak Silat sudah ada di 77 negara di dunia. Kita melihat IPSI Kota Tangerang Selatan saat ini perkembangannya luar biasa, dan event-event yang digelar bukan kaleng-kaleng, yang kedua memang saya melihat Pemerintah Kota Tangerang Selatan ini sangat luar biasa mensupport kegiatan IPSI yang ada di Kota Tangerang Selatan, karena tidak mudah saya melihat IPSI di kota ataupun kabupaten lain tidak semua bisa disupport pemerintah kota, dan ini tentu menjadi perhatian IPSI Provinsi Banten. “Ucap Ajat Sudrajat.
Ia pun berharap, “Mudah-mudahan kegiatan hari ini berjalan lancar dan sukses serta menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi untuk IPSI Kota Tangerang Selatan untuk Provinsi Banten bisa berkiprah di tingkat nasional dan internasional.”tutupnya.
Diakhir acara IPSI Kota Tangerang Selatan menyantuni anak yatim-piatu sebanyak 40 anak.
