TANGERANG SELATAN, (IN) – SDN Rawa Buntu 01 mengadakan perayaan menyambut HUT RI ke-79 di lapangan sekolah dengan beraneka macam perlombaan dan permainan, Kamis (15/08/2024).
792 siswa terlibat aktif dalam kegiatan tahunan ini, mulai dari kelas 1-6. Dimulai pukul 08 pagi tampak raut gembira para siswa, guru dan komite sekolah dalam mengikuti kegiatan tahunan ini.
Lomba perayaan HUT RI ke-79 menunjuk Winda, S.Pd, salah seorang guru sebagai ketua panitia ini diikuti seluruh siswa, guru, korelasi dan komite sekolah .
“Sifat lomba nya berkelompok jadi semuanya terlibat. Jadi tidak perorangan sebagaimana tahun sebelumnya. Sebagai contoh, kelas 1 lomba membawa sedotan di hidung itu berkelompok dengan jumlah 6 siswa. Demikian juga sama kelas 2-6, semua ikut tidak ada yang berdiam diri” ujar Hj.Tarmiati, S.Pd Kepala Sekolah SDN Rawa Buntu 01 dihadapan awak media.
Meskipun secara teknis peserta lomba diadakan berkelompok, untuk hadiahnya diberikan pada masing-masing peserta. Beraneka macam hadiah menarik berupa perangkat makanan merk Tupperware, tempat minum dan alat makan sendok dan garpu. Dengan mengedukasi agar tiap siswa mulai terbiasa dan terlatih untuk membawa tempat makan dan minum agar tidak jajan sembarangan serta tidak banyak sampah.
“SDN Rawa Buntu 01 ini sudah meraih Adiwiyata Provinsi jadi contoh sekolah bersih dan tidak ada sampah. Apalagi kemarin ini, SDN Rawa Buntu 01 ini terpilih dari SDN se-TangseL oleh stasiun televisi RTV dalam salah satu program acaranya..” ungkap mantan kepsek SDN Serpong 3 ini.
Suasana dilingkungan sekolah yang tak jauh dari kelurahan Rawa Buntu tampak sangat ramai hingga menggunakan lahan kosong dekat sekolah sebagai tempat parkir kendaraan.
“Dengan adanya Kurikulum Merdeka saat ini, harapan saya sebagai guru di hari kemerdekaan RI ke-79 ini agar sekolah itu sudah aman dan merdeka dari hal semacam bullying. Model pembelajaran juga sudah sangat bagus dan beda. Kalau dulu si anak belajar hanya mendengar kan guru saja. Kalau sekarang si anak jadi aktif mencari sendiri yang nanti disimpulkan oleh guru. Itu artinya sudah merdeka” tutup nya. (Dedy H)
