- Kunjungi SMPN 09 Tangsel Final Lingkungan Hidup Prov Banten dalam Rangka Penilaian Adiyata
- Diduga Gelapkan Uang Nasabah, Koperasi GCI dan PT FIDA SINERGI ASIA dilaporkan ke Polda
- Kirab Drumband Taruna AAU Berlangsung Meriah di Malioboro
- Bangun Sinergiritas, Kapolsek Ciledug Satukan Ormas Dalam Kajian Keagamaan
- Kiprah Letkol Arh. Syarief SB Sulap Yonarhanud 10/ABC Jadi Satuan Modern
- Klaim Kematian Suami Diduga Tidak Dibayarkan PT PDIL Molly Situwanda Minta Keadilan
- Setelah Mangkir 5 Kali, Penyidik Akan Panggil Kembali Intani Choirina
- Wujud Demokrasi Langsung Saat Pemilihan Ketua RT Serasa Memilih Walikota
- Anies Baswedan Hadiri Pelantikan dan Halal Bihalal KKP Rakernas Menuju Era Baru
- Rapat Kerja NU Kedaung tahun 2022 ,Tema Meng NU kan Orang Orang NU
IWO Bogor Mengutuk Aksi Kekerasan yang Dialami Jurnalis
BOGOR,(IN) - Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor mengecam Penganiayaan yang dialami Jurnalis,Buchari, Deni dan Dayat, di Wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/06/2022).
Diketahui, ketiga jurnalis tersebut diduga dipukuli hingga berdarah-darah oleh oknum Komite Sekolah Dasar (SD) dan kawannya, usai menjalankan tugas jurnalistiknya.
Baca Lainnya :
- Parade Drum Band Dan Pestival Seni Budaya, Ramaikan HUT Kota Madiun Yang ke 1040
- Miris Bangunan Sekolah SDN CIOMAS 02 Terbengkalai Butuh Perhatian Serius Pemerintah0
- Kick Off Oleh Kasad, Tanda Dimulainya Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022 Dengan Kemeriahan Opening Ce0
- Kasad Apresiasi Produk Unggulan UMKM Babinsa Korem 084/BJ0
- Kegiatan Sosialisasi Penerapan dan Pemahaman Tentang FKBN Kepada Masyarakat0
"Kita minta polisi cepat menangkap pelaku pemukulan terhadap korban ketiga awak media tersebut. Hal itu merupakan serangan terhadap kebebasan pers dan melanggar KUHP serta UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers", ujar Brodin, Ketua IWO Bogor.
Dikatakannya, IWO mengutuk aksi kekerasan tersebut dan menuntut semua pelakunya diadili dan dijatuhi hukuman sesuai hukum yang berlaku.
Keterangan yang didapat kejadian tersebut terjadi saat meliput kegiatan acara samenan atau kenaikan kelas di SDN Parakan Tiga.
"Saat pewarta hendak izin pulang, menanyakan kepala sekolah, namun yang ada perlakuan tidak menyenangkan hingga terjadi pengeroyokan yang menimbulkan luka di wajah hingga berdarah", imbuh salah satu saksi.
Akhirnya korban pun melaporkan ke Polsek Cigudeg dan juga divisum ke puskesmas terdekat. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif pemukulan terhadap para jurnalis tersebut.
CECE
