- Proyek Pembangunan Pasar Nagrak Cilincing di Sinyalir Tidak Prosedur
- Anies Diteriaki Presiden Oleh Ribuan Masyarakat di Gondrong Tangerang
- Aktivis Pangandaran Pertanyakan Keabsahan Pengambilan Keputusan Paripurna Pinjaman Uang 350M
- Lapas Kelas 1 Tangerang Bersama Dukcapil Lakukan Perekaman E - KTP untuk Warga Binaan
- Media Anekafakta.com Rayakan Hari Jadi ke 4 Sambil Adakan Santunan
- Polres Tangsel Kawal Ribuan Massa Buruh Menuju KP3B Prov. Banten di Kolong Tol Bitung
- Kompolnas: Kampanye Hari Pertama Berjalan Kondusif
- Pegiat Jurnalis, Tri Wulansari Sebut Asisten Anggota DPRD PKB Tak Punya Etika Bahasa
- Komitmen Netralitas TNI-Polri dan ASN Ciputat Pada Pemilu 2024
- Bentuk Pokja Kecamatan, RAMPAS Siap Menangkan Anies - Amin Menuju RI 1
Pakta Integritas Yan Piet Moso: Kelamnya Kegagalan Kemendagri dan Main Mata Politik

Keterangan Gambar : PJ BUPATI SORONG GANJAR
SULAWESI UTARA, (IN) - Dalam suasana politik yang semakin memanas, Pakta Integritas yang melibatkan Pelaksana Tugas (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Moso, telah menjadi bahan perdebatan dan kontroversi di kancah politik lokal. Pakta tersebut menegaskan niat keras Yan Piet Moso untuk memenangkan Ganjar Pranowo dengan presentase lebih dari 60 persen di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Namun, pertanyaan muncul terkait dengan peran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam melakukan pengawasan terhadap tindakan Pj kepala daerah.
Baca Lainnya :
- Masseur Disabilitas di Workshop Beringin Sehat Malang Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan0
- Setelah Pemulihan BPJS Ketenagakerjaan Rencana Investasi di Pasar Saham0
- Ciptakan Rasa Aman Jelang Pemilu 2024, Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar 0
- Pengamanan Ops Aman Bacuya Jaya 2023 oleh Subsatgas Gabungan Polsek Kemayoran, Ditpamobvit, dan Dits0
- Perkuat Soliditas dan Sinergi Jelang Pemilu 2024, 3 Pilar Kecamatan Mampang Olahraga Bersama0
Seiring munculnya kontroversi ini, Pakta Integritas Yan Piet Moso menciptakan bayangan kelam atas kegagalan Kemendagri dan potensi adanya permainan politik yang mengintervensi proses demokrasi. Masyarakat menantikan langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini secara transparan dan adil, guna menjaga integritas sistem demokrasi Indonesia.
