- Proyek Pembangunan Pasar Nagrak Cilincing di Sinyalir Tidak Prosedur
- Anies Diteriaki Presiden Oleh Ribuan Masyarakat di Gondrong Tangerang
- Aktivis Pangandaran Pertanyakan Keabsahan Pengambilan Keputusan Paripurna Pinjaman Uang 350M
- Lapas Kelas 1 Tangerang Bersama Dukcapil Lakukan Perekaman E - KTP untuk Warga Binaan
- Media Anekafakta.com Rayakan Hari Jadi ke 4 Sambil Adakan Santunan
- Polres Tangsel Kawal Ribuan Massa Buruh Menuju KP3B Prov. Banten di Kolong Tol Bitung
- Kompolnas: Kampanye Hari Pertama Berjalan Kondusif
- Pegiat Jurnalis, Tri Wulansari Sebut Asisten Anggota DPRD PKB Tak Punya Etika Bahasa
- Komitmen Netralitas TNI-Polri dan ASN Ciputat Pada Pemilu 2024
- Bentuk Pokja Kecamatan, RAMPAS Siap Menangkan Anies - Amin Menuju RI 1
PDIP Tercekik Kekuasaan, NasDem Jangan Libatkan Anies-Muhaimin

Keterangan Gambar : HASTO-AJAK-NASDEM
JAKARTA, ( IN ) - Pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar masih terlihat enggan menjalin komunikasi formal dengan pasangan calon lain, mencerminkan dinamika politik yang semakin kompleks di tengah-tengah perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, menegaskan bahwa pihaknya belum melakukan komunikasi secara institusi dengan pasangan manapun, merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Pada Sabtu (18/11), Hasto
Kristiyanto menyatakan bahwa Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasangan capres-cawapres
nomor urut 1, mengalami tekanan yang signifikan di berbagai daerah, bahkan
mencakup pencopotan baliho mereka. Menyikapi kondisi ini, PDIP mulai menjalin
komunikasi dengan pasangan Anies-Muhaimin, yang juga menghadapi tantangan
serupa.
Baca Lainnya :
- Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Perlindungan Sosial untuk Pekerja Sektor Informal0
- Pakta Integritas Yan Piet Moso: Kelamnya Kegagalan Kemendagri dan Main Mata Politik0
- Masseur Disabilitas di Workshop Beringin Sehat Malang Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan0
- Setelah Pemulihan BPJS Ketenagakerjaan Rencana Investasi di Pasar Saham0
- Ciptakan Rasa Aman Jelang Pemilu 2024, Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar 0
"Kita menyepakati dengan
Amin juga, penggunaan suatu instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga
membangun komunikasi dengan Amin karena merasakan hal yang sama," ungkap
Hasto di sela-sela konsolidasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) dan Tim Pemenangan
Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat.
Pada tanggapan terhadap klaim
Hasto, Ahmad Ali membantah adanya tekanan kekuasaan dari pemerintah terhadap
pasangan Amin. Ali menjelaskan bahwa tekanan tersebut justru berasal dari kader
PDIP yang menduduki jabatan kepala daerah.
"Paling tidak sebelum
penetapan, saya mendampingi Amin kesana kemari, justru kami dapat tekanan dari
kepala daerah yang dari partai mereka, tidak sedikit kemudian acara kemudian
batal karena itu," terang Ahmad Ali.
