- Unit Samapta Polsek Serpong Patroli dialogis di Pabrik Pratama Kelurahan Paku Alam Kecamatan Serpong
- Kapolsek Legok Polres Tangerang Selatan Menghadiri Undangan Buka Puasa Bersama dan santunan Anak Yat
- Bansos Ramadhan Presisi Polsek Tambora Berikan 50 Sak Semen untuk Perbaikan Masjid Jami Al Mutaqien
- Sinergitas 3 Pilar Matraman, Buka Puasa Bersama Dan Santunan Anak Yatim
- Pembakaran Arang Batok Dikeluhkan Warga Ciledug Kota Tangerang
- Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas dan Pentingnya Memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi)
- Polsek Legok Polres Tangerang Selatan Cegah Kejahatan Malam Hari Laksanakan Patroli Mobile
- Di Festival Romadon, Pegadaian Area Cirendeu Gelar Santunan Anak Yatim dan Lomba Pildacil
- Dodi Hendra Siap Bertarung di Pilkada
- Bazar Ramadan Kecamatan Pondok Aren Digelar, Benyamin Davnie Berpesan untuk Beli Sesuai Kebutuhan
Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Ternyata Pasutri Baru Nikah Enam Bulan
JAKARTA, (IN) - Teka teki pelaku bom bunuh diri yang tewas di depan halaman gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, perlahan-lahan mulai terungkap.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelaku bom bunuh diri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan. Dari data yang diperoleh keduanya adalah pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan. "Betul pelaku pasangam suami istri baru menikah enam bulan," kata Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Seperti diketahui, pasca bom bunuh diri beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan seorang wanita. Motor dengan nopol DD 5984 MD tersebut tampak hancur.
Baca Lainnya :
- Disela Kesibukan TMMD, Anggota Satgas TMMD Hadiri Pemakaman Pasien Covid0
- Kapolri : Pelaku Bom Bunuh Diri di Makasar Kelompok JAD0
- Pengerasan Jalan Dikebut Hingga Malam Hari Oleh Satgas TMMD0
- Diawal Tugasnya Kapolsek , Bersilaturahmi Bersama Musfika Kecamatan Kelapa Dua0
- Diawal Tugasnya Kapolsek , Bersilaturahmi Bersama Musfika Kecamatan Kelapa Dua0
Menurut Argo, identitas laki-laki tersebut diketahui L sementara yang wanita YSF pekerjaaan swasta. "Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.
Dia mengatakan, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk rumah pelaku. "Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dah kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tandasnya.
Argo mengungkapkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina. "Pelaku berafiliasi dengan JAD," ucapnya.
Sementara itu, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. 13 diantaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam. "Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," tutupnya. (Red)
Sumber : Kadiv Humas Polri/ Humas Polda Kepri