BOGOR,(IN) - Muhammad Lutfi, selaku Founder dan CEO Puna Indonesia sangat senang  bisa menjadi bagian dari program XL Axiata, yaitu mendapat dukungan untuk mengimplementasikan project sosialnya.

"Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari program XL Axiata, dimana visi Puna Indonesia yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara yang menarik dan menyenangkan, dengan berbagai produk dan layanan yang dibuat, salah satunya yaitu PunaGames, berupa permainan papan (boardgame) untuk edisi pertama diberi judul (Healthy Society) yaitu Sehat Bermasyarakat," ujar Lutfi, Minggu (19/06/2022)

Lutfi juga mengatakan, Puna Indonesia tidak hanya berkarya sendiri, ksmi berkolaborasi dengan komunitas KBM (Kabupaten Bogor Mengajar) untuk memberikan impact yang lebih besar kepada para beneficiaries di daerah kabupaten Bogor, yaitu Rumah Singgah Tabayun, dari Yayasan Nurul Taubat dan SDN Cinagara 02.

Baca Lainnya :

• Kuasa Hukum Hadiri Sidang Tindak Pidana Korupsi Dana Desa di Pengadilan Negeri Bandung 0
• Postingan IG Holywing Indonesia Labelkan Muhammad dan Maria0
• Kelurga Korban Memohon Kepada Kapolres Metro Bekasi Agar Pelaku Kejahatan Yang Keji Segera Ditangkap0
• Padatnya Kegiatan Kunker, Bukan Menjadikan Penghalang Kasad Untuk Kunjungi Rumah Almarhum Peltu Sapa0
• Sosialisasi Pedagang Pasar Ciputat Tahap kedua : Kami berharap Segera Mengisi Kios Yang Tersedia0

Lanjutnya Lutfi menjelaskan, PunaGames merupakan salah satu produk Puna Indonesia berupa permainan papan (boardgame) edukatif interaktif dibidang kesehatan dan lingkungan secara luas serta berkultur budaya ke-Indonesia-an. Dengan harapan output/hasil langsung yaitu para siswa lebih memahami PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) dilingkup Keluarga, Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat sekitar.

“Pada PunaGames, permainan ini bertema kesehatan lingkungan, saya merasa permainan ini sangat cocok untuk terus diterapkan dan dilakukan dalam salah satu program kerja KBM yaitu Aku & Kamu Belajar (AKB), dikarenakan sesuai dengan konsep pembelajaran AKB yaitu bermain sambil belajar.” Kata Alfian selaku ketua komunitas KBM.

Seperti diketahui, Boardgames merupakan suatu media permainan serta pembelajaran unik yang berisikan ilmu dan pengetahuan sesuai dengan tema dari boardgames dan dituangkan dalam konsep Fun Learning. 

Dalam permainan edisi pertama tersebut, para siswa diajak untuk berkeliling mengenal berbagai Ekosistem yang ada di Indonesia, seperti ekosistem Laut, Gunung, Hutan, Sungai, Padang Rumput, Bukit, hingga Danau. Lalu mereka juga dikenalkan dengan berbagai macam kebutuhan, seperti Alkes (Alat Kesehatan), PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga), dan Kosmetika (Secara luas, seperti sabun mandi, sampo, dll). Tak lupa juga mereka diedukasi untuk pentingnya membangun setidaknya 4 macam pembangunan infrastruktur yang wajib di setiap lingkungan tempat tinggal, yaitu TPS (Tempat Pembuangan Sampah), MCK (Mandi, Cuci, Kakus), Sumber Air, hingga Tempat Ibadah (karena Kesehatan Jiwa juga hal penting). Sepanjang permainan mereka juga akan mendapat kasus-kasus yang sering terjadi dimasyarakat Indonesia. Dengan total kartu kasus lebih dari 300 kartu, menjadikan permainan ini cocok dimainkan oleh siswa SMP (sekolah menengah pertama) hingga SMA (sekolah menengah atas).

Ia juga menerangkan, Untuk produk Boardgame PunaGames ini sudah mendapat bantuan pemerintah berupa fasilitasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual) berupa Merek, dan Sertifikasi SNI Mainan Anak dari Kementerian Perindustrian.

Dan ia berharap, Kedepannya Puna Indonesia akan mengembangkan Boardgame lainnya dan sedang dalam tahap trial.

"Kami berharap PunaGames bisa menjadi acuan dalam edukasi dengan cara yang menarik dan menyenangkan, khususnya dalam bidang Kesehatan dan Lingkungan secara luas, serta berkultur budaya ke-Indonesia-an. Kami juga sangat terbuka untuk kolaborasi lainnya dengan para Pentahelix ABCGM (Academy, Business, Community, Government, dan Media) yang memiliki visi sejalan. Dan Puna Indonesia akan konsisten untuk menciptakan berbagai produk dan layanan yang termasuk dalam sub sektor Ekonomi Kreatif yang berbasis SE (Social Enterprise)," tutupnya.(red)